a. Angka oktan ( oktane Number )
b. Alat - alat Perbensinan .
c. Saluran masuk Gas ( Inlet )
d. Saluran buang gas ( Outlet )
A. Oktan Bensin atau angka oktan .
Angka oktan oktan yg di gunakan untuk membedakan jenis-jenis bensin sebenarnya hanya angka perbandingan yg menunjukan sifat ketahanan suatu bensin terhadap timbulnya suara menggelitik (detonasi ) pada mesin.
Jadi jenis suatu mesin di bandingkan dengan bahan bakar yg ketahanannya baik dan bahan bakar yg ketahananya jelek terhadap detonasi.
Bahan bakar baik di ambil Iso-Oktan di beri angka : 100.
Bahan bakar jelek di ambil normal-Heptan di beri angka 0.
Angka-angka diantara : 0-100, misalnya 85 di sebut angka oktan.
Misalnya bensin yg mempunyai angka oktan 85 berarti bahwa bensin tersebut mempunyai sifat ketahananya terhadap detonasi seperti campuran 85% Iso-Oktan dengan 15% Normal Heptan.
Nukan berati Bensin tersebut mengandung iso-oktan atau-oktan sebanyak itu, tetapi hanya dibandingkan sifat-sifat ketahananya terhadap detonasi saja.
Denagn demikian dapat di ambil kesimpulan bahwa semakin tinggi angka oktannya semakin baik ketahananya terhadap detonasi, yg berarti pula menghasilkan tenaga pembakaran yg lebih baik. sebaliknya bila oktan bensin rendah, maka mesin menjadi cepat menggelitik, tenaganya kurang, kadang-kadang motor sulit di start atau di hidupkan. mesin over heating DLL.
Kebutuhan angka oktan bensin untuk suatu motor telah di sesuaikan dengan perbandingan compressi atau tekanan compressi motor yg bersangkutan.
Catatan :
Bensin premium beroktan 86 di gunakan pada motor-motor yg perbandingan compessinya kurang dari 8 atau tekanan compressinya di atas 10kg/cm.
Bensin super 98, ber oktan 98 di gunakan pada motor-motor yg perbandingan compressinya lebih dari 8 atau tekanan compressinya di atas 10 kg/cm. karena pemakaian bensin untuk tiap motor telah di tentukan dari pabrik masing-masing, apakah menggunakan bensin premium atau bensin super.
B. Alat - alat perbensinan ( pesawat perbensinan )
Yang termasuk alat-alat perbensinan ialah :
I. Tangki bensin, kran bensin dan slang bensin.
II. Karburator atau Carburator.
III. Saringan udara atau filter.
I. Tanki bensin (fuel tank)
Tangkibensin adalah alat untuk menyimpan persediaan bensin di sepeda motor .
Yang perlu di perhatikan adalah tidak ada kebocoran dan bagian dalamnya bersih, sehingga aliran bensin lancar dan hidup motor juga stabil
Kran bensin ( Fuel pot cock )
Kran bensin berguna untuk mengatur aliran bensin dari tangki ke karburator, pada kran bensin juga terdapat mangkok endapan bensin yg berguna untuk mengendapkan kotoran atau air yg terdapat di dalam bensin supaya tidak masuk ke karburator.
Dan pada setiap service mangkok ini di buka untuk di bersihkan.
Slang Bensin
Biasanya terbuat dari karet tahan panas atau dari plastik Sebagai penghubung bensin dari kran / tangki ke karburator, maka sambungannya tidak bokleh longgar atau terlalu pendek, Supaya tidak bocor atau rembes bensin dan tidak mudah lepas sambungannya karena pengaruh getaran.
Keterangan Gambar :
1. Tutup tangki
2. Tangki bensin.
3. Pipa bensin ON
4. Pipa bensin R.
5. Rumah kran bensin.
6. Baut.
7. Saringan bensin.
8. "0" ring.
9. Mangkok kran.
10. Packing karet.
11. Tangki kran.
12. Ring plat gelombang.
13. Plat penahan.
14. Ring per.
15. Baut.
16. kawat klem.
17. Slang bensin.
1. Tutup tangki
2. Tangki bensin.
3. Pipa bensin ON
4. Pipa bensin R.
5. Rumah kran bensin.
6. Baut.
7. Saringan bensin.
8. "0" ring.
9. Mangkok kran.
10. Packing karet.
11. Tangki kran.
12. Ring plat gelombang.
13. Plat penahan.
14. Ring per.
15. Baut.
16. kawat klem.
17. Slang bensin.
II. Karburator atau Carburator
Kegunaan karburator adalah : untuk mencampur udara dengan bensin dalam perbandingan yg tertentu, Sehingga menjadi gas pembakar yg di butuhkan oleh mesin atau motor.
maka dari itu karburator yg baik harus dapat membuat gas yg sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran mesin.
Untuk mendapatkan pembakaran yg sempurna di butuhkan suatu perbandingan bensin dengan udara dalam campuran gas,
menurut teoritis adalah : 1 : 15 Artinya 1 gram bensin harus di campur dengan 15 gram udara.
Campuran yg perbandinganya lebih besar dari 1 : 15 misalnya 1 : 18 di katan campuran miskin atau kurus.
Campuran dan perbandinganya lebih kecil dari 1 : 15 misalnya 1 : 12 dikatakan campuran kaya atau gemuk.
Di dalam praktek umumnya di butuhkan campuran yg lebih kaya dari 1 : 15 untuk mendapatkan daya mesin yg lebih besar.
Tetapi bila di perluka pemakaian bahan bakar yg lebih ekonomis dan kadar polusi yg rendah maka di gunakan campuran miskin.
Keterangan gambar :
1. Baut setelan kabelgas.
1. Baut setelan kabelgas.
2. Tutup skep.
3. Per skep.
4. Katup cuk.
5. Penahan bar Clip.
6. Bar Clip.
7. Jarum skep .
8 Skep.
9. Spuyer Putaran sedang.
10. Penahan needle jet.
11. Spuyer Putaran tinggi.
12. Spuyer langsam.
13. Per baut udara.
14. Baut udara .
15. Ruangan ventury.
16. Ruangan pelampung.
a. Makngkok karburator
( Float Chamber ) : Gunanya untuk menampung bensin sebelum di gunakan.
( Float Chamber ) : Gunanya untuk menampung bensin sebelum di gunakan.
b. Pengapung
( Float ) : gunanya untuk mengatur banyaknya bensin di karburator atau mangkok supaya banyaknya selalu tetap
( Float ) : gunanya untuk mengatur banyaknya bensin di karburator atau mangkok supaya banyaknya selalu tetap
c. Klep atau jarum pengapung
( Floater Valve ) : Untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
d. Katup gas atau skep
( Throttle Valve ) : Untuk mengatur banyaknya gas yg akan di masukan ke dalam silinder.
e. Jarum skep atau jarum gas
( yet Needle ) : Untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle waktu motor di gas.
f. Pemancar jarum / Utama.
( Main nozzle / Needle yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu motor di gas , besarnya pancaran bensindi atur oleh terangkatnya jarum skep atau yet neele.
g. Pemancar kecil / stasioner
( Slow yet / Pilot yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu waktu motor hidup langsam atau stationer.
h. Pemancar besar atau induk
( main yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu motor di gas tinggi sampai pol.
i. Skrup udara / baut udara
( Air Screw ) : Untuk mengatur banyaknya udara yg akan di campur dengan bensin.
j. Skrup gas / baut gas
( Throttle Screw ) : Untuk menyetel posisi skep sebelum di gas.
k. Katup cuk
( Choko valve ) : Untuk menutup udara luar yg akan masuk ke karburator sehingga gas menjadi gemuk/kaya, digunakan pada waktu start terutama bila cuaca dingin.
Type Karburator
Type karburator yg di gunakan pada sepeda motor ada 2 macam,
Yaitu : a.) Karburator arus datar.
b.) Karburator arus turun.
a.) Karburator arus datar, yaitu karburator yg arah masuknya gas ke dalam motor dengan arah datar.
karburator ini paling banyak digunakan pada motor, terutama motor-motor ex Jepang.
b.) Karburator arus turun , yaitu karburator yg arah masuknya gas ke dalam motor dengan arah turun.
Karburator ini digunakan pada motor-motor Vespa, Lambretta, Bajaj dan beberapa type Honda misalnya Honda c70.
Cara bekerjanya karburator
Jika motor di hidupkan silinder mengadakan langkah isap , maka isapan tersebut mengisap udara luar masuk ke dalam motor melalui karburator. Karena kecepatan udara yg mengalir melalui Spoyeyer / yet, maka tekanan udara di permukaan yet rendah dan dar dalam sepoyer/yet tadi memancar bensin. Pancaran bensin dari yet-yet sudah berupa kabut bensin atau atomisasi yg di sebabkan oleh adanya udara yg mengalir melalui saluran udara ke masing-masing yet, baik slow yet maupun main yet nya, Sehingga mudah bercampur denganudara menjadi gas yg di butuhkan oleh motor .
Percampuran gas terjadi di ruang yg menyempit pada karburator yg di sebut venture.
Begitulah cara kerja karburator secara umum baik pada putaran mesin rendah, menengah maupun pada putaran tinggi.
Alat karburator yang bekerja atau berpengaruh pada tiap tingkatan kecepatan putaran mesin .
Pada karburator yg mempunyai perlengkapan mekanismenya masih serba normal, sudah di pastikan bahwa tiap tingkatan kecepatan putaran mesin dapat menjalankan tugasnya dengan baik karena sudah di sediakan alat-alat yg berfungsi pada tingkatan-tingkatan kecepatan putaran masing-masing.
Tingkatan tersebut dapat di bagi menjadi 4 bagian yaitu :
Setelah di teliti ternyata yet needle dan needle yetnya sudah aus. dan masih banyak lain-lainya yg pasti dapat mudah di mengerti asal kita betul-betul mengetahui fungsi karburator dan fungsi tiap alat-alatnya.
Gangguan - gangguan karburator dan sebabnya.
Akibat kerusakan karburator sudah tentu akan membuat gas yg tidak sempurna yaitu gas yg campuranya terlalu kaya atau terlalu miskin, yg menimbulkan kelainan-kelainan pada mesin.
Tanda - tanda mesin hidup dengan campuran terlalu kaya :
Gunanya untuk : Menyaring udara yg akan masuk ke karburator sehingga gas yg di proses selalu bersih.
Dengan gas yg bersih, maka ruang bakar tidak cepat kotor dan hidup mesin dapat selalu stabil.
Bahan atau elemen saringan yg di gunakan pada sepeda motor ada yg terbuat dari kertas karton, ada yg terbuat dari karet busa dan ada yg terbuat dari kawat kasa ( sembilan anyaman kawat halus ),
Eleman kertas dan karet busa di gunakan pada motor honda, yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Adapun Elemet yg terbuat dari kawat di gunakan pada motor-motor Vespa, Lambretta dan scuter Bajaj.
Cara membersihkan element saringan.
a. Element kertas : Pada bagian berlipat-lipat di semprot dengan udara yg kuat / Compressor sampai dengan kotoranya bersih.
Element ini sebaiknya di ganti baru sesudah menempuh jarak 6000-10.000 km.
b. Element Kertas busa : Di cuci dengan bensin sampai bersih, Setelah kering seluruh permukaan saringan di tuang Oli dengan ukuran sampai lembab artinya tidak kering dan tidak sampai olinya menetes, kemudian dipasang. Ganti setelah menempuh jarak 6000-10.000 Km.
c. Element kawat kasa : Dicuci dengan bensin campuranya sampai bersih, sesudah kering kemudian dipasang.
Gangguan-gangguan saringan udara.
1. Bila sudah kotor akan berakibat pembuatan gas oleh karburator selalu menghasilkan gas yg terlalu kaya/gemuk. Pengaruh atau akibatnya kepada mesin dapat dibaca pada posting tentang karburator di atas.
2. Bila saringan udara tidak di pasang, berakibat ruang bakar cepat kotor dan pembuatan gas oleh karburator cenderung menghasilkan gas yg miskin/kurus. Pengaruh gas miskin pada mesin dapat anda baca pada posting di atas.
C. Saluran Masuk Gas ( Inlet )
Saluran Inlet ialah bagian yg menghubungkan karburator dengan motor dan merupakan saluran gas yg mengalir dari karburator masuk ke dalam motor .
Pada Motor Honda , Inlet dibuat panjang sehingga gas yg masuk ke dalam silinder sudah merupakan camputan yg betul-betul sempurna mengingat motor 4 takt pemasukan gas nya langsung ke dalam silinder.
Pada motor 2 takt Inlet umumnya dibuat pendek karena gas yg masuk tidak langsung dan masih harus di pisahkan uap olinya sebelum gas di masukan ke silinder.
Terjadinya pemisahan antara campuran gas pembakaran dan kabut oli tersebut terjadi di dalam ruang carter atau ruang kruk as.
Yang perluj di perhatikan Pada Inlet ialah :
- Saluran harus bersih supaya mengalirnya gas lancar.
- Sambungan-sambunganya dengan karburator atau motornya harus rapat, Supaya tidakbocor Udara yg menggangu terjadinya gas. bila sambungan Inlet bocor akan berakibat gas selalu kurus.
D. Saluran buang Gas / Outlet
Saluran buang ialah tempat keluarnya gas sisa pembakaran dari dalam silinder. Setiap saluran buang pasti di sambung dengan alat yg disebut knalpot, gunanya untuk meredam suara mesin supaya tidak brisik.
Selain bertugas meredam suara mesin, knalpot juga berfungsi sebagai alat konpensasi gas buang sehingga terjadi tenaga mesin yg mantap. Ini terbukti apabila knalpot mampat maka tenaga mesin pasti berkurang, dan sebaliknya bila knalpot tidak di pasng ( bukan saringan suara ) atau di ganti dengan pipa biasa , maka tenaga mesin juga berkurang walaupun suaranya sangat keras/berisik.
Knalpot sering mampat adalah knalpot pada motor 2 takt karena gas buangnya banyak mengandung asap dan uap Oli yg mudah membentuk arang.
Bila knalpot mampat maka akan berakibat sbb:
( Floater Valve ) : Untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
d. Katup gas atau skep
( Throttle Valve ) : Untuk mengatur banyaknya gas yg akan di masukan ke dalam silinder.
e. Jarum skep atau jarum gas
( yet Needle ) : Untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle waktu motor di gas.
f. Pemancar jarum / Utama.
( Main nozzle / Needle yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu motor di gas , besarnya pancaran bensindi atur oleh terangkatnya jarum skep atau yet neele.
g. Pemancar kecil / stasioner
( Slow yet / Pilot yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu waktu motor hidup langsam atau stationer.
h. Pemancar besar atau induk
( main yet ) : Untuk memancarkan bensin waktu motor di gas tinggi sampai pol.
i. Skrup udara / baut udara
( Air Screw ) : Untuk mengatur banyaknya udara yg akan di campur dengan bensin.
j. Skrup gas / baut gas
( Throttle Screw ) : Untuk menyetel posisi skep sebelum di gas.
k. Katup cuk
( Choko valve ) : Untuk menutup udara luar yg akan masuk ke karburator sehingga gas menjadi gemuk/kaya, digunakan pada waktu start terutama bila cuaca dingin.
Type Karburator
Type karburator yg di gunakan pada sepeda motor ada 2 macam,
Yaitu : a.) Karburator arus datar.
b.) Karburator arus turun.
a.) Karburator arus datar, yaitu karburator yg arah masuknya gas ke dalam motor dengan arah datar.
karburator ini paling banyak digunakan pada motor, terutama motor-motor ex Jepang.
b.) Karburator arus turun , yaitu karburator yg arah masuknya gas ke dalam motor dengan arah turun.
Karburator ini digunakan pada motor-motor Vespa, Lambretta, Bajaj dan beberapa type Honda misalnya Honda c70.
Cara bekerjanya karburator
Jika motor di hidupkan silinder mengadakan langkah isap , maka isapan tersebut mengisap udara luar masuk ke dalam motor melalui karburator. Karena kecepatan udara yg mengalir melalui Spoyeyer / yet, maka tekanan udara di permukaan yet rendah dan dar dalam sepoyer/yet tadi memancar bensin. Pancaran bensin dari yet-yet sudah berupa kabut bensin atau atomisasi yg di sebabkan oleh adanya udara yg mengalir melalui saluran udara ke masing-masing yet, baik slow yet maupun main yet nya, Sehingga mudah bercampur denganudara menjadi gas yg di butuhkan oleh motor .
Percampuran gas terjadi di ruang yg menyempit pada karburator yg di sebut venture.
Begitulah cara kerja karburator secara umum baik pada putaran mesin rendah, menengah maupun pada putaran tinggi.
Alat karburator yang bekerja atau berpengaruh pada tiap tingkatan kecepatan putaran mesin .
Pada karburator yg mempunyai perlengkapan mekanismenya masih serba normal, sudah di pastikan bahwa tiap tingkatan kecepatan putaran mesin dapat menjalankan tugasnya dengan baik karena sudah di sediakan alat-alat yg berfungsi pada tingkatan-tingkatan kecepatan putaran masing-masing.
Tingkatan tersebut dapat di bagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Kecepatan atau putaran stationer, biasanya di sebut langsam. posisi hanle gas "0" / lepas gas. Pada tingkatan ini bagian yg berpengaruh adalah : Skrup udara ( air screw ) dan sekrup gas ( throttle stop scre ) saja . Jadi bila motor waktu hidup langsam tidak normal bagian inilah alat karburator yg harus di setel
- Kecepatan rendah dari Stationer / 0 gas-1/8 gas, Pada tingkatan ini alat karburator yg berpengaruh adalah sekrup udara dan coakan pada katup gas atau coak skep ( coak out away ).
- Kecepatan menegah dari 1/8-3/4 gas. Pada tingkatan ini alat-alat yg berpengaruh adalah : Coakan skep dan posisi atau tinggi jarum skep nya.
- Kecepatan tinggi, lari 3/4 gas - gas pol, pada tingkatan ini alat yg berpengaruh hanyalah besarnya lobang main yet.
Setelah di teliti ternyata yet needle dan needle yetnya sudah aus. dan masih banyak lain-lainya yg pasti dapat mudah di mengerti asal kita betul-betul mengetahui fungsi karburator dan fungsi tiap alat-alatnya.
Gangguan - gangguan karburator dan sebabnya.
Akibat kerusakan karburator sudah tentu akan membuat gas yg tidak sempurna yaitu gas yg campuranya terlalu kaya atau terlalu miskin, yg menimbulkan kelainan-kelainan pada mesin.
Tanda - tanda mesin hidup dengan campuran terlalu kaya :
- Hidup motor waktu langsam tidak rata atau pincang.
- Digas terasa berat kadang-kadang mbrebet atau tersendat-sendat.
- Waktu gas di kecilkan timbul ledakan-ledakan di knalpot.
- Tenaga motor kurang terutama waktu gas penuh.
- asap knalpot berwarna hitam.
- warna busi hitam.
- Pada putaran tinggi suara pembakaran hilang atau tidak terjadi pembakaran.
- Pemakaian bensin boros.
- Penyetelan pelampung terlalu rendah.
- Jarum pengapung atau Floater Valve tidak tepat kedudukanya atau terdapat kotoran.
- Jarum skep atau main nozzlenya aus.
- Saringan udara terlalu kotor
- main yetnya kendor atau lobangnya terlalu besar.
- Motor susah di hidupkan.
- Digas terasa ringan dan ngempos, kadang-kadang mau mati.
- Motor cepat panas dan tenaga motor sangat kurang.
- Waktu putaran rendah jalanya motor tersendat-sendat.
- Warna busi putih kering, kadang terbakar / aus.
- Sering timbul ledakan di karburator.
- Asap knalpot terasa pedas dan berbau merangsang atau sangit.
- Penyetelah pengapung terlalu tinggi.
- Sambungan karburator dengan inlet atau saluran masuk gas kendor atau rusak pakingnya.
- Mengalirnya bensin ke karburator kurang lancar.
- Posisi jarum skep terlalu rendah.
- Main yet tersumbat kotoran atau lobannya kecil.
- Lobang-lobang saluran udara ( air yet ) kotor/mampat
Gunanya untuk : Menyaring udara yg akan masuk ke karburator sehingga gas yg di proses selalu bersih.
Dengan gas yg bersih, maka ruang bakar tidak cepat kotor dan hidup mesin dapat selalu stabil.
Bahan atau elemen saringan yg di gunakan pada sepeda motor ada yg terbuat dari kertas karton, ada yg terbuat dari karet busa dan ada yg terbuat dari kawat kasa ( sembilan anyaman kawat halus ),
Eleman kertas dan karet busa di gunakan pada motor honda, yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Adapun Elemet yg terbuat dari kawat di gunakan pada motor-motor Vespa, Lambretta dan scuter Bajaj.
Cara membersihkan element saringan.
a. Element kertas : Pada bagian berlipat-lipat di semprot dengan udara yg kuat / Compressor sampai dengan kotoranya bersih.
Element ini sebaiknya di ganti baru sesudah menempuh jarak 6000-10.000 km.
b. Element Kertas busa : Di cuci dengan bensin sampai bersih, Setelah kering seluruh permukaan saringan di tuang Oli dengan ukuran sampai lembab artinya tidak kering dan tidak sampai olinya menetes, kemudian dipasang. Ganti setelah menempuh jarak 6000-10.000 Km.
c. Element kawat kasa : Dicuci dengan bensin campuranya sampai bersih, sesudah kering kemudian dipasang.
Gangguan-gangguan saringan udara.
1. Bila sudah kotor akan berakibat pembuatan gas oleh karburator selalu menghasilkan gas yg terlalu kaya/gemuk. Pengaruh atau akibatnya kepada mesin dapat dibaca pada posting tentang karburator di atas.
2. Bila saringan udara tidak di pasang, berakibat ruang bakar cepat kotor dan pembuatan gas oleh karburator cenderung menghasilkan gas yg miskin/kurus. Pengaruh gas miskin pada mesin dapat anda baca pada posting di atas.
C. Saluran Masuk Gas ( Inlet )
Saluran Inlet ialah bagian yg menghubungkan karburator dengan motor dan merupakan saluran gas yg mengalir dari karburator masuk ke dalam motor .
Pada Motor Honda , Inlet dibuat panjang sehingga gas yg masuk ke dalam silinder sudah merupakan camputan yg betul-betul sempurna mengingat motor 4 takt pemasukan gas nya langsung ke dalam silinder.
Pada motor 2 takt Inlet umumnya dibuat pendek karena gas yg masuk tidak langsung dan masih harus di pisahkan uap olinya sebelum gas di masukan ke silinder.
Terjadinya pemisahan antara campuran gas pembakaran dan kabut oli tersebut terjadi di dalam ruang carter atau ruang kruk as.
Yang perluj di perhatikan Pada Inlet ialah :
- Saluran harus bersih supaya mengalirnya gas lancar.
- Sambungan-sambunganya dengan karburator atau motornya harus rapat, Supaya tidakbocor Udara yg menggangu terjadinya gas. bila sambungan Inlet bocor akan berakibat gas selalu kurus.
D. Saluran buang Gas / Outlet
Saluran buang ialah tempat keluarnya gas sisa pembakaran dari dalam silinder. Setiap saluran buang pasti di sambung dengan alat yg disebut knalpot, gunanya untuk meredam suara mesin supaya tidak brisik.
Selain bertugas meredam suara mesin, knalpot juga berfungsi sebagai alat konpensasi gas buang sehingga terjadi tenaga mesin yg mantap. Ini terbukti apabila knalpot mampat maka tenaga mesin pasti berkurang, dan sebaliknya bila knalpot tidak di pasng ( bukan saringan suara ) atau di ganti dengan pipa biasa , maka tenaga mesin juga berkurang walaupun suaranya sangat keras/berisik.
Knalpot sering mampat adalah knalpot pada motor 2 takt karena gas buangnya banyak mengandung asap dan uap Oli yg mudah membentuk arang.
Bila knalpot mampat maka akan berakibat sbb:
- Kadang-kadang motor sulit di hidupkan.
- Sesudah hidup di gas mati atau teras berat.
- Bila mesin panas mati sendiri secara perlahan seperti kehabisan bensin, dan mesin sangat panas .
- Mesin sering mengelitik dan ngempos seperti kurang oli.
- Waktu di gas asap knalpot tidak lancar atau tidak ada tekanan.
- Tenaga larinya motor sangat kurang.